Banda Aceh- Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh menyatakan saat ini sedang menyiapkan proses pencetakan surat suara untuk pemilihan wali kota dan wakil wali kota yang dijadwalkan bersamaan dengan pilkada serentak pada 27 November 2024.
Ketua KIP Kota Banda Aceh Yusri Razali di Banda Aceh, Selasa, mengatakan proses pencetakan surat suara sudah dilakukan sejak penetapan nomor urut empat pasangan calon peserta pilkada di ibu kota Provinsi Aceh tersebut.
“Saat ini, kami sedang menyiapkan pencetakan surat suara setelah penetapan nomor urut. Pencetakan surat suara ini selesai sebelum hari pemungutan suara, termasuk waktu distribusinya,” katanya.
Yusri Razali menyebutkan surat suara dicetak berdasarkan jumlah daftar pemilih tetap pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh ditambah dua persen. Jumlah pemilih tetap di Kota Banda Aceh sebanyak 172.619 orang terdiri 82.579 pemilih laki-laki dan 90.040 pemilih perempuan.
“Untuk foto di surat suara, pasangan calon sudah menyerahkannya melalui penghubung. Kami akan lakukan finalisasi serta mendapatkan persetujuan dari pasangan calon sebelum surat dicetak,” kata Yusri Razali.
Sementara itu, Anggota KIP Kota Banda Aceh Muhammad Zar mengatakan logistik pilkada yang sudah diterima yang sebanyak 1.336 bilik suara. Sedangkan beberapa jenis logistik lainnya sedang pengiriman ke Banda Aceh.
“Untuk bilik suara, sudah kami terima sebanyak 1.336. Selanjutnya, bilik suara tersebut diperiksa apakah ada kerusakan atau tidak. Nantinya, bilik suara tersebut didistribusikan ke 335 tempat pemungutan suara yang tersebar di 90 gampong dan sembilan kecamatan di Kota Banda Aceh,” kata Muhammad Zar.
Pilkada di Kota Banda Aceh digelar bersamaan antara pemilihan wali kota dan wakil wali kota dengan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh. Pemilihan tersebut digelar serentak dengan pilkada di seluruh Indonesia pada 27 November 2024.
Pilkada tersebut diikuti empat pasangan calon yakni Illiza Sa’aduddin Djamal dan Afdhal Khalilullah, Zainal Arifin dan Mulia Rahman, Aminullah Usman dan Isnaini Husda serta T Irwan Djohan dan Khairul Amal.