Banda Aceh – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kaban Kesbangpol) Aceh Dedy Yuswadi, SP meminta seluruh Kesbangpol di Aceh aktif dan bekerjasama melaporkan hasil Pemantauan Pilkada 2024 serta memberi perhatian agar kendala teknis yang pernah terjadi dapat dihindari pada pelaporan pilkada mendatang.
“Segala kelemahan, kekurangan dan hambatan pada pilkada lalu dapat diminimalisir pada pilkada mendatang,” kata Dedy Yuswadi saat membuka Rapat Koordinasi Kelancaran Pelaporan secara terpadu pemilu 2024 Kesbangpol bidang Politik Dalam Negeri di Sei Hotel, Jl. Tanoh Abe No. 71, Kampung Mulia, Banda Aceh, Kamis (3/10/2024).
Dedy Yuswadi menjelaskan, peran pegawasan tersebut seperti yang tertera di Permendagri Nomor 61 tahun 2011 yang menjelaskan tentang peran pemerintah dalam melakukan pemantauan dan pelaporan serta evaluasi perkembangan politik daerah.
“Pelaporan hasil Pemantauan sangat penting untuk diteruskan ke Mendagri,” ujarnya.
Untuk itu, Dedy berharap ada kerjasama dari semua pihak untukq pelaporan ini karena hal itu akan menjadi penilaian di pusat.
Dedy Yuswadi juga mengapresiasi beberapa kabupaten kota di Aceh yang tepat waktu mengirimkan laporannya seperti Kesbangpol Kota Sabang, Kota Banda Aceh, Aceh Besar, Lhokseumawe dan Aceh Tamiang.
“Masih beberapa kabupaten kota yang belum memberi laporan berkala,” jelasnya.
Dedy menilai Kabupaten Kota yang belum memberi laporan berkalanya seperti Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Singkil, dan Subulussalam agar bekerjasama untuk mempersiapkan pelaporan berkalanya.
“Kita semua sangat menginginkan kelemahan pilkada lalu dapat diminimalisir dan menjadikannya pilkada yang berkualitas,” ujarnya.
Kegiatan tersebut dihadiri seluruh Kesbangpol di Aceh. Sebagai pembicara tampil Ketua Panwaslih Aceh, Muhammad Ali.[]