Banda Aceh – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan wilayah Provinsi Aceh masih diguyur hujan deras hingga akhir November 2024, sehingga warga diimbau untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi.
Prakirawan BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) Muhammad Rafli di Aceh Besar, Kamis, mengatakan peringatan dini potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang itu terjadi mulai periode 28-30 November 2024.
“Waspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan lainnya akibat hujan lebat yang terus-menerus maupun dengan durasi lama,” katanya.
Ia menjelaskan dalam beberapa hari ke depan, terdapat bibit siklon tropis 96S di Samudera Hindia sebelah barat daya Sumatera Barat yang menyebabkan adanya belokan angin (shearline) dan konvergensi di wilayah Aceh.
Kemudian, lanjut dia, aktifnya Indian Ocean Dipole (IOD) dan Madden-Julien Oscilation (MJO) yang berada di fase 4 sehingga menyebabkan aktivitas pembentukan awan di wilayah Indonesia Bagian Barat signifikan.
Selain itu, ada juga kondisi anomali suhu muka laut yang hangat di perairan utara dan barat Aceh juga dapat meningkatkan potensi penambahan massa uap air.
“Beberapa kondisi tersebut dapat berpotensi terhadap pertumbuhan awan hujan di wilayah Aceh,” ujarnya.
Adapun daerah yang diprediksikan masih diguyur hujan deras para periode itu di antaranya Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, Aceh Timur, Aceh Utara, Bener Meriah, Bireuen, Langsa, Lhokseumawe, Nagan Raya, Banda Aceh, Gayo Lues, Pidie, Pidie Jaya, Subulussalam, Aceh Singkil, Simeulue, Sabang, Aceh Barat, dan Aceh Besar.
Di sisi lain, BMKG juga mengingatkan prakiraan gelombang laut tinggi di perairan Aceh, terutama di perairan barat Aceh, Samudera Hindia Barat Aceh, perairan utara Sabang serta Selat Malaka bagian Utara.
“Yang mana tinggi gelombang laut hingga 2 meter,” ujarnya.
Sebelumnya Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I SIM Banda Aceh Nasrol Adil wilayah Aceh sejak Oktober lalu sudah mulai memasuki musim penghujan dan November ini merupakan puncak musim hujan, terutama untuk wilayah timur dan utara Aceh.
BMKG memprakirakan musim penghujan di Aceh ini akan bertahan hingga akhir Desember 2024 dan awal Januari 2025, sehingga potensi banjir pada masa itu dalam kategori menengah.
“Di Desember pola hujan dari rendah hingga menengah, hampir seluruh Aceh dengan potensi banjir menengah,” ujar Nasrol.