LANGSA – Menjadi guru bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa (SLB) tentu berbeda dengan guru di sekolah umum. Karena anak-anak yang diajarkan memiliki kekurangan dibandingkan anak lainnya.
Kondisi itulah yang dirasakan oleh Kristina Dewi SPd yang selama 14 tahun mengajar di SLB. Sekarang beliau merupakan Plt Kepala SLB Negeri Kota Langsa.
Misi mulia Kristina jalani selama mengasuh anak-anak berkebutuhan khusus ini. Tidak hanya ingin anak didiknya bisa baca atau menulis, ia juga berusaha keras mendidik dan mengajar agar para siswa SLB yang dipimpinnya memiliki keahlian sesuai bakat dan minatnya.
Sebagai Plt kepala sekolah, Kristina memiliki visi terwujudnya Kepemimpinan Pembelajaran di sekolah baik itu guru maupun murid-murid di kelas.
Berbagai praktik baik sudah dilakukan oleh Kristina, salah satunya “Praktik Baik Transformasional Kepemimpinan Pembelajaran dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran yang Menyenangkan dan Berpihak pada Murid di SLB Negeri Kota Langsa” itu pula akhirnya membawa Kristina bisa meraih prestasi di tingkat provinsi hingga membawanya mewakili Aceh ke kancah nasional.
Ia meraih penghargaan juara terbaik satu Kepala Sekolah inovasi pada Jambore GTK Hebat 2024 yang diselenggarakan oleh Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Aceh
“Sejak memimpin di (SLB) saya mulai melaksanakan praktik baik, membangun kolaborasi bersama warga sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui kepemimpinan Pembelajaran menggali potensi GTK dan murid-murid di SLB yang saya pimpin,” ucapnya.
Awalnya memang agak sulit karena perlu adanya kesepakatan bersama dalam bergerak memajukan sekolah. Melalui Kurikulum Merdeka dan penerapan kurikulum Aceh sesuai syariat Islam dan budaya Islami yang ada di Aceh.
“Alhamdulillah, dengan tim dan kolaborasi bersama warga sekolah semua dapat diterapkan,” ujar wanita kelahiran Jakarta bulan September 1975 lalu.
Kristina pada Sabtu (7/12) menceritakan, pengalamannya menjadi guru dan Plt Kepala SLB terasa sangat berkesan dijalani, karena anak-anak berkebutuhan khusus perlu sentuhan kasih sayang yang tulus dari seorang pendidik.
“Alhasil, pada penilaian GTK berprestasi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Aceh, dengan praktik baik (Kepemimpinan Pembelajaran Berbasis Muatan Lokal di SLB Negeri Kota Langsa) saya berhasil meraih juara tiga,” ungkapnya.
Sedangkan Nilawati SPd (SLBN Jantho, Aceh Besar) meraih juara satu mendapatkan hadiah umrah, dan Nur Aisah Nasution SPd (SLBN Aceh Jaya) keluar sebagai juara dua.
Keberhasilan semua ini dipersembahkan untuk warga SLB Negeri Kota Langsa yang selalu mendukung program- program yang telah dibuat berdasarkan kesepakatan bersama.
Kristina merasa haru menerima hadiah yang diserahkan Plt Sekda Aceh yang didampingi Kadisdik Aceh pada momen peringatan Hari Guru Nasional (HGN) di halaman Kantor Gubernur Aceh, 5 Desember 2024.