Banda Aceh – Puncak arus mudik masyarakat Aceh menuju kampung halaman diperkirakan terjadi pada 24 Desember 2024 mendatang, bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Lonjakan arus mudik ini diperkirakan akan dimulai lebih awal seiring dengan libur sekolah pada 20 Desember. Dinas Perhubungan Aceh mencatat mayoritas masyarakat memilih mudik untuk berlibur dan mengunjungi keluarga.
“Hasil survei menunjukkan bahwa 60,43 persen responden memilih liburan sebagai alasan utama mudik, sementara 33,86 persen lainnya akan mengunjungi orang tua atau keluarga,” kata Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal, Jumat, 13 Desember 2024.
Pemerintah Aceh telah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi lonjakan penumpang selama libur akhir tahun. Mulai dari moda transportasi darat, laut, hingga udara, semuanya telah disiapkan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Sejumlah isu utama yang kerap terjadi pada masa libur nataru, seperti titik-titik rawan kemacetan, bencana alam, hingga lokasi rawan kecelakaan,” ujarnya.
Selain itu, pengawasan terhadap kendaraan over dimension over loading (odol) dan kelaikan armada angkutan umum juga patut menjadi perhatian bersama. Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Aceh, Kombes Pol Iqbal Alqudusy, mengungkapkan bahwa angka kecelakaan lalu lintas di Aceh masih cukup tinggi.
“Sepanjang Januari hingga November 2024, tercatat 3.124 kejadian kecelakaan dengan 606 korban jiwa. Sepeda motor menjadi jenis kendaraan yang paling banyak terlibat dalam kecelakaan,” kata Iqbal.
Mengantisipasi lonjakan penumpang dan potensi bencana, berbagai pihak terkait telah melakukan koordinasi untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik. Masyarakat diharapkan dapat bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menciptakan suasana libur akhir tahun yang aman dan nyaman.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati saat berkendara, terutama saat mengunjungi objek wisata,” jelasnya.