BANDA ACEH – Dalam sambutan giat madrasah se Aceh, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari MSi mengajak jajaran di layanan pendidikan madrasah terus berkiprah, bersinergi, dan berdaya saing.
“Saya yakin, dengan kerja keras dan kolaborasi yang baik, kita dapat mewujudkan cita-cita bersama ini,” harapnya, setelah laporan Kabid Pendidikan Madrasah (Penmad) Dr H Zulkifli SAg MPd.
Kakanwil Azhari menyerahkan sejumlah prestasi saat membuka seminar nasional bersama Bidang Penmad, sekaligus rakor dan sosialisasi serta bimbingan teknis (bimtek) bersama Kasi Penmad, Kasi Pendidikan Islam (Pendis), dan Kasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Pakis) Kankemenag se Aceh, Rabu, 22 Januari 2025.
Dalam acara di aula Arafah Asrama Haji Banda Aceh, Kanwil Kemenag Aceh melalui Bidang Penmad gelar juga rakor dan Sosialisasi Artificial Intelligence (AI) dan Coding dalam Digitalisasi Madrasah, dipadukan dengan Bimtek Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), serta Apresiasi Madrasah Berprestasi 2024.
“Saya mengajak seluruh komponen madrasah untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan. Jadikan setiap madrasah sebagai center of excellence yang menghasilkan generasi unggul, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan global,” ucapnya.
“Apresiasi yang setinggi-tingginya kami sampaikan pada lembaga dan mitra, yang membantu pendidikan dan akademik di Aceh,” ucap Kakanwil.
Kakanwil sampaikan, bahwa hari ini masuk momentum yang sangat berharga bagi kita semua untuk melakukan refleksi sekaligus proyeksi ke depan tentang perkembangan madrasah di wilayah kita. Saya ingin menyampaikan beberapa hal penting yang menjadi perhatian kita bersama.
“Pertama, apresiasi yang setinggi-tingginya saya sampaikan kepada seluruh madrasah dan lembaga yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Prestasi yang telah diraih, baik di bidang akademik maupun non-akademik, membuktikan bahwa madrasah kita mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” ucapnya.
Kedua, lanjutnya, terkait program Madrasah Digital, ini merupakan langkah strategis dalam menghadapi era revolusi industri 4.0. Kita harus memastikan bahwa madrasah kita tidak hanya mengikuti perkembangan zaman, tetapi juga menjadi pionir dalam integrasi teknologi dalam pembelajaran. Implementasi sistem pembelajaran digital, pengembangan konten digital, dan peningkatan kompetensi digital guru menjadi prioritas utama kita.
“Ketiga, mengenai Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru, saya mengajak seluruh madrasah untuk memberikan perhatian khusus dalam mempersiapkan peserta didik kita. Peningkatan kualitas pembelajaran, pembekalan materi ujian, dan bimbingan intensif harus dilakukan secara sistematis agar lulusan madrasah kita dapat bersaing di perguruan tinggi terbaik,” ajaknya.
Keempat, lanjut Azhari, strategi untuk menembus 1000 sekolah terbaik di Indonesia. Ini adalah target yang menantang sekaligus membanggakan. Untuk mencapainya, kita perlu:
1. Meningkatkan kompetensi guru melalui pelatihan berkala dan pengembangan profesional berkelanjutan
2. Memperkuat program unggulan di setiap madrasah sesuai karakteristik dan potensi masing-masing
3. Mengembangkan sistem penjaminan mutu internal yang kokoh
4. Memperkuat kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan
5. Meningkatkan fasilitas pembelajaran dan infrastruktur pendukung
Sebelum penandatanganan nota kesempahaman atau MoU dengan Universitas Islam Aceh (UIA) Bireuen, Kakanwil juga mengajak madrasah terus ikhtiar dalam wujudkan Zona Integritas (ZI) dan menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK).
“Jika semua komponen bangsa dan juga pihak madrasah terus berbuat dan berkinerja, maka akan ada dari madrasah dan kantor di Aceh yang bisa masuk penilaian ZI dan WBK Nasional, yang selama ini hampir masuk, hanya terpaut beberapa poin dengan provinsi lain,” jelasnya.
Sampai kini, ada dua daerah: Yogya dan Bali yang baru dapat ZI WBK.
Baik yang dianugerahi prestasi siang ini, maupun yang akan raih penilaian terbaik ZI WBK, Kakanwil berharap semua sejatinya bisa meraihnya.
“Yang belum mendapat apresiasi bukan kalah tapi perangkingan atau angka yang sedikit lagi kadang belum mencukupi, kadang terpaut di nol koma sekian sekian,” imbuhnya.
Kakanwil juga sampaikan prestasi menarik beberapa waktu ini, yakni Menag RI raih urutan terbaik dalan layanan dan terobosan dalam 100 hari pertama pemerintahan.
Kakanwil juga sampaikan penjajakan kemitraan dengan kampus, penandatanganan MoU termasuk dengan Universitas Islam Aceh (UIA) Bireuen.
Kakanwil sampaikan, untuk sinergitas telah dijajaki kerja sama misalnya dengan UIN Ar-Raniry, IAIN Lhokseumawe, IAIN Takengon IAIN Langsa.
“Dan pekan lalu dengan kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh,” terangnya.
Dengan kerja sama ini, ajaknya, kita sama-sama saling mendukung, bersinergi, dan punya kelebihan masing-masing untuk saling memajukan.
Kakanwil juga mengajak, agar manajemen dan kepemimpinan kepala madrasah terus ditingkatkan. “Sebab dengan beres kepala madrasah maka akan beres pula dewan guru,” ujar Azhari yang lama juga menjadi guru di Kota Sabang.
Acara bersama jajaran dan mitra sebagai fasilitatir sukses, dan bermitrakan dengan UPT Asrama Haji Embarkasi Aceh, Jelajah Ilmu, dan Acer.
Hadir dalam rangkaian acara Bidang Penmad dan mitra yang telah berlangsung dengan rakor sejak semalam ini, selain Kabag TU dan para Kabid, juga Rektor UIA, Kakankemenag Simeulue, mewakili Direktur Acer Indonesia, Penerbit Erlangga, Pokjawas Aceh, Ketua K2M MI, MTs dan MA, para kepala madrasah, dan para penerima Apresiasi tingkat Provinsi 2024.
Serta hadir para Katim di Bidang Penmad dan jajaran, serta undangan.[]