Banda Aceh – Polda Aceh mengimbau masyarakat tidak mudah percaya kepada oknum yang menjanjikan kelulusan dalam seleksi penerimaan terpadu anggota Polri. Imbauan ini disampaikan guna mencegah terjadinya praktik percaloan dan penipuan yang dapat merugikan masyarakat.
“Kami mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika ada oknum yang menjanjikan kelulusan dalam seleksi anggota Polri dengan imbalan tertentu. Itu jelas merupakan penipuan. Karena Polda Aceh akan mencari calon anggota Polri yang terbaik dari yang baik,” kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Joko Krisdiyanto, Rabu, 12 Maret 2025.
Ia menjelaskan proses rekrutmen Polri mengedepankan prinsip BETAH, yaitu bersih, transparan, akuntabel, dan humanis, serta bebas dari praktik percaloan. Ini untuk memastikan semua proses seleksi berjalan adil tanpa intervensi.
“Percayalah pada kemampuan diri sendiri, baik fisik, kesehatan, maupun mental, serta ikuti seluruh proses seleksi dengan jujur. Jangan sampai menjadi korban penipuan,” ujarnya.
Pernyataan ini sejalan dengan imbauan Kapolda Aceh saat penandatanganan pakta integritas dan pengambilan sumpah penerimaan terpadu anggota Polri tahun anggaran 2025 pada 7 Maret lalu. Kapolda Aceh mengingatkan masyarakat untuk tidak mempercayai calo atau pihak mana pun yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan.
“Melalui acara penandatanganan pakta integritas dan pengambilan sumpah itu, seluruh pihak diharapkan berkontribusi aktif dalam setiap tahapan seleksi, sehingga penerimaan terpadu anggota Polri tahun 2025 dapat terselenggara secara kompetitif guna terpilihnya calon-calon insan Polri masa depan yang presisi,” jelasnya.
Polda Aceh menegaskan komitmennya untuk mengawasi jalannya rekrutmen agar tetap sesuai aturan. Masyarakat yang mengetahui praktik percaloan atau penipuan terkait seleksi Polri dapat melaporkannya ke kantor polisi terdekat atau saluran pengaduan resmi.