JAKARTA – Jaringan Kaum Muda (Jarkam) menyampaikan catatan penting atas seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pentolan-pentolan Cipayung itu meminta agar masyarakat Indonesia menghormati dan menghargai hasil kerja pansel capim KPK, yang telah menghasilkan 10 nama calon pimpinan KPK yang mana telah diserahkan secara resmi kepada Presiden Indonesia Ir. Joko Widodo.
Presiden Jokowi juga telah menyampaikan 10 nama ini kepada DPR RI untuk dapat diputuskan melalui Komisi 3 DPR RI.
Namun, dalam beberapa hari belakangan, masih ada banyak opini di tengah masyarakat terkait hasil seleksi Capim KPK yang telah dilaksanakan oleh Pansel.
Dalam jumpa pers Jarkam di kawasan Jakarta Timur, Jumat (6/9/2019). Mantan Ketua Umum PB PII Munawar Khalil, S.IP meminta seluruh masyarakat Indonesia menunggu keputusan dari Presiden dan DPR RI dalam menentukan pimpinan KPK.
“Kita berikan waktu kepada Presiden dan DPR RI agar dapat secara maksimal menentukan pimpinan KPK. Jarkam yakin bahwa Presiden dan DPR RI dapat objektif dalam menentukan keputusan terkait pimpinan KPK,” katanya.
Munawar juga turut mengapresiasi penuh kinerja Pansel Capim KPK, yang telah melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia, dan telah mampu melewati tahapan-tahapan proses seleksi para calon pimpinan KPK, serta mampu melewati rintangan dan persoalan-persoalan yang ada.
Dia menegaskan, bahwa nama-nama yang telah direkomendasikan oleh Pansel KPK adalah nama-nama yang telah lolos uji dan harus dianggap mampu menjadi pimpinan KPK selanjutnya.
“Kami anak muda siap menjadi mitra kritis dan strategis dalam pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia. Soal kontroversi dari sejumlah nama yang dipersoalkan masyarakat dijadikan catatan, karena 10 nama itu semua adalah putra terbaik bangsa,” tegas Munawar.
Sementara itu, mantan Ketua Umum PP GPII Karman BM menegaskan, Jarkam meminta agar tiap-tiap individu warga negara maupun kelompok masyarakat menyerahkan sepenuhnya persoalan pemilihan pimpinan KPK kepada Presiden dan DPR RI.
“Dan tidak melakukan upaya-upaya yang bersifat tekanan dalam bentuk apapun agar Presiden dan DPR RI dapat fokus pada proses seleksi, dan menghasilkan keputusan yang tepat dalam upaya memilih pimpinan KPK guna pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia,” ujarnya.
Lanjut Karman, Jarkam turut mendukung penuh calon-calon pimpinan KPK untuk memberantas korupsi secara tuntas di Indonesia.
Jarkam meminta pimpinan KPK nantinya fokus pada upaya-upaya pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia, hal mana korupsi telah menjadikan kesengsaraan dan penderitaan bagi rakyat Indonesia.
Adapun dalam konferensi pers ini nampak hadir para mantan ketua umum organisasi kepemudaan tingkat nasional lainnya, yaitu, Chrisman Damanik mantan Ketua Umum GMNI, Nizar Ahmad Saputra mantan Ketua Umum Hima Persis, Beni Pramula mantan Ketua Umum DPP IMM, dan Sahar Martin Sinurat mantan Ketua Umum GMKI.[]