RAMADAN adalah bulan penuh berkah dan ampunan. Bulan yang setiap amal ibadahnya diberikan pahala yang berlimpah ganda oleh Allah Swt.
Bulan yang kelebihannya hanya diberikan pada umat Muhammad Saw, penutup nabi dan rasul akhir zaman. Bulan yang keutamaan dan nilai pahalanya, setara dengan seribu bulan lainnya.
Kini, setelah berpuasa hampir sebulan penuh, mulai dari semalam, takbir Idul Adha telah dikumandangkan. Artinya, bulan penuh berkah itu telah berakhir.
Dan hari ini, 1 Syawal dalam kalender Hijriah, dilanjutkan dengan Idul Fitri atau hari pensucian diri. Salat Ied dan kemudian memperkuat silaturahmi antar sesama agar semua dosa terampuni.
Momen ini mungkin sedikit terganggu karena wabah Corona yang melanda sejumlah negara di dunia. Termasuk Indonesia dan Aceh di dalamnya.
Per 23 Mei, pasien yang terpapar Corona di Aceh tinggal dua kasus. Namun himbauan untuk pembatasan aktivitas social tetap dijalankan guna meminimalisir dampak terjangkit virus Corona di Aceh.
Saat mudik dilarang. Masyarakat juga diminta merayakan Idul Fitri di rumah masing-masing. Beberapa warga juga was-was berjabat tangan karena wabah tadi.
Hal hal ini, mungkin membuat keskaralan Idul Fitri sedikit berbeda dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.
Namun terlepas dari semua yang terjadi, makna Idul Fitri sendiri, harus melekat pada setiap pribadi muslim di dunia. Termasuk mayoritas masyarakat Aceh yang beragama Islam.
Subtansi dari Idul Fitri adalah maaf memanfaatkan untuk menjadi individu yang baru dan suci. Membuka lembaran baru dengan memperbanyak pahala dan meminimalisir dosa-dosa baru untuk hari-hari kedepan.
Saat jarak dan wabah Corona menjadi penghalang, maka silaturahmi tetap bisa tersambung melalui handphone dan alat komunikasi lainnya.
Memanfaatkan teknologi untuk tetap bisa bersilaturahmi yang terhalang karena wabah Corona dan jarak yang jauh. Demikian juga kami dari redaksi atjehwatch.com.
Selama media online ini hadir, mungkin ada salah dalam penulis dan kekurangan lainnya. Sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi para pembaca sekalian.
Atas dasar tadi, kami memohon diperbanyak maaf. Kami berjanji, akan terus membaiki diri sehingga menjadi media terbaik untuk pembaca sekalian.
Selamat Idul Fitri bagi pembaca sekalian. Mohon maaf lahir dan bathin. []