TAKENGON – Bupati Aceh Tengah, Drs. Shabela Abubakar menerima sertifikat dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditas ( BAPPEBTI) untuk menambah tiga sistem resi gudang guna menampung komoditi kopi arabica Gayo, Rabu (15/7/2020)
Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar mengatakan, saat ini Aceh Tengah hanya memiliki satu unit sistem resi gudang, kemudian mengusulkan penambahan tiga resi gudang untuk meningkatkan harga kopi tetap terjaga.
“Proses pengusulan calon pengelola resi gudang cukup cepat, hanya kurang lebih memerlukan waktu satu bulan setengah,” ujar Shabela
Bupati Aceh Tengah bermaksud menambah tiga resi gudang tersebut dikarenakan satu resi gudang yang beroperasi saat ini tidak cukup untuk menjaga harga kopi.
“Oleh sebab, itu kami mengusulkan lagi penambahan tujuh calon pengelola resi gudang baru kepada Bappebti di Jakarta,” tutur Shabela.
Shabela menambahkan, yang diajukan ini merupakan proses yang paling cepat yang pernah dilakukan oleh Bappebti, yaitu sejak proses awal pada akhir bulan Mei 2020 hingga penyerahan sertifikat pada hari ini 15 Juli 2020.
“Setelah melalui proses verifikasi, pelatihan, serta fit dan proper test, maka hanya tiga calon pengelola yang memenuhi syarat dan disetujui oleh Bappebti Jakarta,” tambahnya.
Terakhir Bupati Aceh Tengah berharap, dengan adanya empat pengelola resi gudang saat ini dapat berjalan secara optimal meningkatkan kualitas serta kuantitas komoditi kopi arabica gayo, baik dari segi harga maupun ekspor, sehingga dapat berdampak pada peningkatan taraf hidup petani kopi di daerah tersebut.
“Nantinya hasil lelang komoditi kopi ini dapat diekspor langsung dari Kabupaten Aceh Tengah melalui pelabuhan Peti Kemas yang sedang kita upayakan segera dibangun di Aceh Tengah,” tutup Shabela.
Reporter: Romadani