Banda Aceh – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Aceh menggelar Festival Seni dan Seminar Budaya Islam di Banda Aceh. Acara yang diprakarsai Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat Wakaf ini berlangsung dua hari, pada 30 dan 31 Oktober 2024.
Kegiatan yang digelar di halaman Kanwil Kemenag Aceh ini memperlombakan Film Pendek Islami dan Nasyid Acapella. Sedangkan seminar menghadirkan narasumber antropolog Aceh Prof Dr Kamaruzzaman Bustamam Ahmad MA, dan Peneliti Sejarah Aceh Tgk Taqiyuddin Muhammad Lc (Pendiri Masyarakat Peduli Sejarah/Mapesa).
Kakanwil Kemenag Aceh Drs H Azhari M. Si mengatakan acara ini bertujuan untuk menumbuhkan minat generasi muda dalam berkarya melalui media seni Islami serta memperkuat budaya dan nilai-nilai keislaman di kalangan masyarakat, khususnya pemuda Aceh.
“Selain untuk hiburan, kegiatan ini juga sebagai sarana edukasi dan dakwah, kami berharap anak-anak muda Aceh semakin cinta pada nilai-nilai Islam dan mampu mengekspresikannya melalui karya seni yang positif dan inspiratif,” ujar Kakanwil Azhari saat menutup kegiatan tersebut, Kamis (31/10/2024).
Ia juga menjelaskan seni budaya masa lalu yang berkembang di Aceh sangat kental dengan nilai moderasi beragama, yang sekarang menjadi program startegis nasional. Karenanya, sangat urgen dilestarikan dengan berbagai program dan praktik masyarakat.
“Seni budaya Islam di Aceh cukup indah dan unik, maka mari sama-sama melestarikannya,” kata Kakanwil Kemenag Aceh.
Ia juga mengajak masyarakat Aceh untuk memanfaatkan teknologi dalam upaya pelestarian seni budaya Islam, agar jangkauannya luas serta dikenal oleh kalangan melenial.
“Dengan kegiatan ini, kita sudah berjuang demi menjaga kearifan lokal yang bernuansa islami,” jelasnya di hadapan para Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) kabupaten/kota se-Aceh dan ratusan tamu undangan lainnya.
“Agenda ini sengaja kita kemas bersamaan dengan khanduri maulid, moment silaturahim bersama keluarga besar kemenag Aceh,”lanjutnya
Azhari juga mengingatkan jajarannya untuk fokus peningkatan kinerja dan menekankan pentingnya kerja sama di antara jajaran Kemenag untuk mencapai kesuksesan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
Sebelumnya, kegiatan ini dibuka Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kanwil Kemenag Aceh, Ahmad Yani dan diikuti oleh 22 group peserta mewakili timur dan barat Selatan Aceh. “Ini penting sebagai upaya melestarikan seni budaya Islam,” ujar H Ahmad Yani.
Ahmad Yani mengajak ASN untuk menjadikan ini sebagai momentum memupuk semangat dalam mengembangkan seni dan budaya Islam.
“Kegiatan ini bisa dimaknai sebagai launching program festival seni budaya Islam, yang nantinya bisa diadakan di tingkat kabupaten/kota,” katanya.
Kegiatan ini bekerjasama dengan Mapesa juga menghadirkan pameran benda peninggalan sejarah sebagai wadah edukasi masyarakat tentang budaya dan sejarah Islam.