JANTHO – Pengurus Wilayah Himpunan Ulama Dayah Aceh Kabupaten Aceh Besar (PW HUDA Aceh Besar) mendukung wacana pemerintah kabupaten Aceh Besar dalam mewujudkan qanun Sistem Pendidikan Terpadu, Rancangan Qanun Satu Gampong satu hafidz.
Namun, Abuna Muchlis Abdullah selaku ketua PW HUDA Aceh Besar sekaligus Pimpinan Dayah Mulia Blang Bintang mengharapkan, bahwa program ini bisa dikombinasikan menjadi One Village One Hafidz and Ulama (Ovohu).
“Kami sangat mengapresiasi langkah Dr. Salahuddin M Ag selaku Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Aceh Besar untuk menjadikan program yang sudah berjalan dua tahun ini dikuatkan dengan qanun pendidikan sehingga bisa terus bertahan ke depannya,” ujar Abuna.
Hemat kami, kata Abuna, untuk mengembangkan program ini, kita bisa sinergi dengan aparatur desa untuk menggunakan dana desa seperti pemberian beasiswa kepada santri-santri yang mondok di dayah.
“Insya Allah kami dari HUDA Aceh Besar siap berdiskusi demi kebaikan pendidikan Aceh Besar kedepan, apalagi di Era digital 4.0 ini kita punya tugas yang super, bagaimana agar generasi digital sekarang ini berakhlakul karimah dan tidak terjerumus ke dunia hitam. Mengingat parahnya degradasi moral belakangan ini,” pungkas Abuna.
Dengan ini, harapan Abuna, semoga masukan dari Huda yang merupakan suara dari elemen dayah bisa menjadi pertimbangan tersendiri bagi pemkab Aceh Besar.