MATA Calon wakil gubernur Aceh, HM Fadhil Rahmi Lc MAg, atau akrab disapa Syech Fadhil, berkaca-kaca saat bertemu dengan siswi kelas 5 (setara kelas 2 SMA sederajat-red) Pesantren Moderen Maqamam Mahmuda, Bebesen, Aceh Tengah, Selasa pagi 15 Oktober 2024.
Siswi tersebut bernama Julia Boru Sitepu. Julia merupakan satu dari 54 anak asuh Syech Fadhil.
Julia sendiri berasal dari pedalaman Kala Wih Ilang, Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah. Daerah ini mayoritas di huni oleh warga asal Karo serta beragama non muslim.
Pada Februari 2020 lalu, Syech Fadhil berkunjung ke Kala Wih Ilang. Salah satu mobil rombongan Syech Fadhil terbalik saat menuju ke pendalaman Aceh Tengah.
Di Kala Wih Ilang, Syech Fadhil bertemu dengan warga serta mengunjungi SD Kala Wih Ilang. Ada 5 siswa saat itu, termasuk Julia, yang sudah berstatus siswa kelas 6 serta terancam putus sekolah karena ketidakmampuan orangtua serta jarak sekolah menengah yang jauh.
Para guru dan tokoh masyarakat menitipkan ke 5 siswa ini ke Syech Fadhil untuk disekolahkan ke tingkat menengah pertama.
Namun ada persoalan yang menganjar, ke 5 siswa ini, berstatus non Muslim. Demikian juga para orangtuanya saat ini. Sedangkan Syech Fadhil, hanya memiliki jaringan ke dayah-dayah di Aceh. Salah satunya adalah Pesantren Maqamam Mahmuda di Bebesen, Aceh Tengah.
“Kalau diizinkan oleh orangtua. Mereka jadi anak asuh saya,” kata Syech Fadhil saat itu.
Tak perlu waktu yang lama, pada hari yang sama, para orangtua ke 5 siswa ini, mengizinkan para anaknya untuk melanjutkan pendidikan di Dayah Maqamam Mahmuda dan menjadi anak asuh Syech Fadhil.
Kelimanya kemudian diboyong ke Dayah Maqamam Mahmuda. Dua diantaranya disyahadatkan di dayah tersebut.
Tiap tahun, ketika berkunjung ke wilayah tengah Aceh, Syech Fadhil pasti menyempatkan diri mengunjungi ke 5 anak asuh ‘special’ ini. Ke 5 siswa ini pun kini sudah fasih berbahasa arab dan jadi hafidzh Alquran.
“Dari 5 siswa ini, tiga orang diantaranya pindah sekolah usai tamah Tsanawiyah, tapi masih berstatus muslim,” ujar Dr. Abdiansyah Linge MA, pimpinan Maqamam Mahmuda.
Julia dan seorang anak asuh lainnya masih bertahan di Maqamam Mahmuda. Julia kini fasih berbahasa arab dan jadi penghafal Alquran.
Syech Fadhil dan Julia sempat berbincang-bincang dalam bahasa Arab.
Pada Selasa kemarin, Syech Fadhil sempat menanyakan keinginan Julia usai menamatkan kelas 6 di Maqamam Mahmuda nantinya.
“Saya ingin ke Mesir (Al Azhar-red). Saya ingin seperti Dr. Sarina Aini,” ujar Julia dengan mata berkaca-kaca.
Sarina Aini yang dimaksud adalah istri dari Syech Fadhil sendiri, yang memiliki dua gelar doktoral dan lulusan Al Azhar Mesir. Julia mengaku sering mengikuti aktivitas Syech Fadhil melalui dunia maya. Ia sempat cemas saat mengetahui Syech Fadhil tak lolos ke DPD RI karena khawatir harus keluar dari Maqamam Mahmuda jika tidak lagi mendapat beasiswa.
Julia mengaku senang selama belajar di dayah dan bertemu dengan banyak teman seusianya.
“Subhanallah,” ujar Syech Fadhil dengan mata berkaca-kaca.
Syech Fadhil meminta Julia fokus belajar jika hendak ke Mesir. “Harus belajar bahasa Arab dan hafal Alquran minimal dua juz,” kata Syech Fadhil kepada kedua anak asuhnya tersebut. []