USAI bersilaturahmi dengan masyarakat Sawang, Aceh Utara, Syech Fadhil dan rombongan bergegas menuju ke Bener Meriah melalui rute Krueng Mane – Juli Bireuen.
Rombongan ini tiba di Bener Meriah sekitar pukul 03.00 dini hari, Minggu pekan lalu.
“Rombongan Ustadz Abdul Somad kabarnya menginap di penginapan sebelah,” kata petugas di penginapan. Kami menginap di salah satu penginapan dekat bandara.
Salat subuh berlangsung di penginapan. Ini karena sebahagian tim terlihat kelelahan usai melalui agenda yang padat selama beberapa hari terakhir.
Syech Fadhil baru menuju ke penginapan yang ditempati UAS usai menerima pesan singkat kalua dai kondang itu telah Kembali ke penginapan usai melakukan safari subuh dan tausiah di salah satu masjid di Bener Meriah.
Di luar penginapan, para jemaah dan sejumlah tokoh dataran tinggi Gayo berkumpul. Mereka menyambut Syech Fadhil dengan raut wajah gembira.
“Alhamdulillah, selamat datang Syech Fadhil. Kami tahu apa yang terjadi selama ini,” ujar salah seorang yang hadir di sana.
“Di sini, yang mengusung pak Edi adalah Nasdem, jadi sejalan dengan provinsi,” kata yang lain lagi.
UAS keluar kamar guna menemui Syech Fadhil sekitar 30 menit kemudian. Kali ini, wajah UAS terlihat lebih ceria dan tersenyum.
“Satu,” kata UAS saat bertemu dengan Syech Fadhil sambil mengangkat jari telunjuk.
“Terus berjuang hingga menang,” jawab Syech Fadhil dengan gerak serupa.
Keduanya kemudian berpelukan erat. UAS sebelumnya menyatakan netral untuk pilkada Aceh.
Namun framing keberpihaknya di beberapa titik untuk pilkada Aceh sebelumnya membuat dai kondang tersebut akhirnya memperlihatkan dukungan secara tegas.
“Mereka yang memulai.”
Hal ini pula yang membuat UAS senang saat melihat Syech Fadhil ke Bener Meriah.
Nasdem dan PAN di Bener Meriah juga pendukung Bustami-Fadhil untuk provinsi. Ini melegakan UAS agar Syech Fadhil bisa sepanggung dengan dirinya.
Gedung Olahraga dan Seni (GOR) Bener Meriah dipadati seribuan warga yang menghadiri tabligh akbar Ustadz Abdul Somad (UAS), Minggu pagi 17 November 2024. Warga terlihat antusias untuk menyaksikan tabligh akbar dai kondang tersebut secara langsung.
Mayoritas warga yang hadir adalah ibu-ibu atau mak-mak majelis taklim. Selebihnya adalah pria dewasa dan para remaja.
Mengawali tabligh akbar, Ustadz Abdul Somad (UAS) turut memperkenalkan sahabatnya kepada para Jemaah di Bener Meriah.
“Ibu-ibu dan saudaraku yang di Bener Meriah, ini hadir sahabat saya yang pertama kali membawa saya pertama kali ke Aceh, Ustadz Fadhil Rahmi,” kata UAS yang disambut tepuk tangan meriah dari jemaah yang hadir.
“Saya mempertaruhkan harga diri saya demi orang ini,” ujar UAS lagi sambil menunjuk ke Syech Fadhil.
“Jangan tengok aku sebagai seorang ustadz, tengok saya ebagai Jurkam.”
“Kalau mau saya nyaman, mau tenang, ngajar saya di kampus. S1 saya di Mesir, S2 saya Maroko, S3 saya Sudan. Profesor saya Brunai. Profesor kedua Malaka. Profesor ke 3 Sabah Sarawak.”
“Pilih orang ini,” ujar UAS lagi sambil menujuk ke arah Syech Fadhil.
“Nomor berapa?” seru UAS di atas panggung.
“Satu,…” jawab jemaah yang mayoritas mak mak.
“Syech Fadhil,” teriak ibu-ibu di barisan lainnya.
Mendengar hal ini, UAS kemudian tersenyum. “Sampaikan ke tetangga. Tetangga depan dan belakang, samping kiri kanan,” ujarnya.
“Siap ibu-ibu untuk mengajak bapak-bapak? Siap bapak-bapak untuk mengajak ibu-ibu?” seru UAS lagi.
[Bersambung]