SIGLI – Ada apa dengan Minyakkita, minyak goreng Pemerintah yang ukuran 1 liter ternyata 750 ml kurang dari 1 liter, sungguh merugikan masyarakat. Sebab minyak goreng masih tergolong mahal di pasar.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Pidie Muhammad Junaidi SP melalui Direktur Eksekutif Mohan Dinata, SE. MM meminta pemerintah Kabupaten Pidie dan Disperindag untuk sidak pasar atas beredarnya informasi tersebut, Rabu 12 Maret 2025.
Kadin meminta langkah tegas terhadap produsen Minyakita yang terbukti melakukan pelanggaran dalam pengisian kemasan minyak goreng.
“Seperti yang disampaikan Pak Presiden bahwa aparat penegak hukum jangan periksa pedagang karena Presiden sangat menjaga Pedagang, tapi yang harus diperiksa itu produsennya,” terang Mohan.
Dijelaskan Mohan, Beredar kabar bahwa minyak kita yang satu liter ternyata hanya berisi 750 ml atau dibawah satu liter membuat Indonesia kembali dicederai oleh Pengusaha-pengusaha tak beretika, bagaimana tidak baru juga minggu lalu Isu adanya minyak goreng produsen minyakita yang dioplos dengan minyak curah.
“Sebenarnya saat kami Kadin dan Pemerintah Kabupaten Pidie mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi daerah menjelang Ramadhan bersama Menteri Dalam Negeri dan beberapa Menteri lainnya melalui zoom, perihal minyak goreng minyakita dioplos dengan minyak curah sudah terdengar, tapi pemerintah mencoba menggali dan meminta semua kepala daerah sidak pasar, apakah benar atau tidak, nah sekarang baru isunya viral berarti dilapangan terjadi hal demikian,” ungkap Mohan Dinata yang juga mantan ketua umum HMI Cabang Sigli itu.
Kadin Pidie mendukung sanksi berat dan tegas bagi produsen yang terbukti melanggar, termasuk pencabutan izin usaha jika diperlukan. Ini bagian dari perlindungan terhadap konsumen dan usaha kacil yang selama ini berusaha untuk memenuhi standar.
“Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie juga menyerukan ke semua Kadin Provinsi dan Kadin Kabupaten/Kota untuk mendukung Stabilitas harga dan ketersediaan sembako, karena ini komitmen Kadin dalam membantu Pemerintah,” tutup Mohan Dinata.[Mul]