LHOKSEUMAWE – Anggota DPRK Lhokseumawe, Azhari T. Ahmadi, menyatakan dukungannya terkait pembangunan museum Hasan Tiro.
Gagasan ini awalnya disampaikan Ketua Fraksi PA DPR Aceh, Iskandar Usman Al-Farlaky, dalam pandangan akhir fraksi paripurna APBA 2020, beberapa waktu lalu.
“Wacana pembangunan museum Hasan Tiro sudah sepatutnya dibangun sejak lama karena perdamaian pun sudah berumur 15 tahun, tapi tidak ada bentuk apapun untuk generasi sebagai referensi sejarah yang akan mendidik mereka kedepan. Bagaimana mereka harus hidup dan bagaimana mereka harus mati dalam keadaan terhormat dalam provinsi Serambi Mekah ini,” kata Azhari.
“Saya sangat mendukung wacana tersebut, apalagi itu adalah sebuah penghormatan kita terhadap beliau (Hasan Tiro-red) sebagai bapak bangsa Aceh, dan keberadaannya juga sangat bermanfaat bagi mahasiswa, pelajar dan pemuda~pemuda Aceh untuk belajar sejarahnya sendiri,” kata politisi Partai Aceh ini.
Azhari menyarankan agar semua elemen di Aceh dapat mendukung gagasan museum Hasan Tiro bisa terwujud.
Menurut Azhari, keberadaan museum ini sangat penting dan memiliki nilai sejarah yang panjang.
“Tidak hanya mengingatkan perlawanan GAM dengan Pemerintah Indonesia akan tapi juga mengingatkan akan pentingnya perdamaian Aceh yang terbangun saat ini. Terlebih perdamaian Aceh, tidak hanya melibatkan Pemerintah Indonesia dengan GAM semata, dunia internasional juga terlibat atas penyelesaian konflik Aceh waktu itu,” kata pemuda yang aktif di bidang literasi dan kepemudaan ini.
“Ketokohan Teuku Hasan Muhammad Di Tiro tidak hanya berkaitan dengan GAM saja, beliau juga sangat berjasa untuk Pemerintah Indonesia karena beliau pernah ditunjuk sebagai staf atase penerangan di Kantor Perutusan Tetap Pemerintah Indonesia (PTRI) di New York Amerika Serikat,” ujar dia.
Oleh karena oleh politisi dari Partai Aceh ini meminta kepada Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, untuk mengalokasikan anggaran pembangunan gedung museum tersebut agar generasi Aceh bisa mengenang sejarah Aceh.[]